INHU, Kabarmonitor.com - Ketua ikatan wartawan online (IWO) kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, Rudiwalker Purba menyentil ke profesionalan Pemerintah khususnya aparat penegak hukum (APH) soal maraknya tambang emas Ilegal.
Bahkan menurut wartawan online lokal ini, selain ratusan pendulang emas Ilegal ada banyak aktivitas ilegal yang secara terang-terangan beraktivitas didepan mata.
"Sebenarnya yang ilegal itu tidak hanya tambang emas, tapi ada banyak. Diantaranya Kuari dan atau
Galian C milik manapi Simamora dan marga Simanullang, tambang Batu Pe, tambang Batubara milik Patoni di Kecamatan Batang Cenaku, dan galian C milik Mujiono yg ada di kilan dan peredaran Rokok non cukai dari yang didatangkan dari Pekanbaru dan Provinsi Jamb i hingga maraknya amgkutan minyak oplosan dari Palembang dan Jambi melintas di Jalintim Inhu menuju kota Dumai," papar Ketua IWO mencontohkan.
Rudi juga menyebut ketidak profesionalan APH dan Pemerintah tidak memgeksekusi pelaku mendorong tanda tanya Masyarakat khususnya organisasi indenpen yang dipimpinnya tentang integritas Pemerintah dan APH.
"Atau jangan-jangan oknum-oknum APH ini sudah pada main mata kepada pengusaha ilegal, karena sangat tidak mungkin kegiatan ilegal yang sudah tahunan ini tidak diketahui Pemerintah," sentil Rudi curiga.
Ia berharap, Pemerintah dan aparat hukum yang tergabung dalam skema Forkopimda sepakat memerangi seluruh kegiatan ilegal di Inhu. Pemerintah jangan Lebay, karena yang dirugikan itu negara, juga Masyarakat," paparnya.
Kepada wartawan, Minggu (17/8) menjelaskan ivestigasi terakhir IWO yang dipimpinnya masih menemukan semjulah alat pendulang butiran emas tampak gagah di Desa Gumanti dan desa semelinang tebing dan desa pura kecamatan Peranap.
Selain di darat, para pendulang emas ilegal itu juga banyak ditemukan disepanjang aliran sungai Indragiri dari kecamatan Peranap hingga kecamatan Seilala.
Belakangan dia mengetahui sejumlah Toke Emas dari hasil tambang ilegal diantaranya Eyi warga Peranap, Epi warga kecamatan Rengat Barat Budi warga kecamatan Kelayang, Romi, Sial dan Man warga kecamatan Peranap, buyung Peranap warga Pasir Penyu dan Ujang omeh warga Japura. Salah satu penyandang dana tambang mas di inhu tegas Rudi. (Tim)