Bengkalis, Kabarmonitor.com- Pernyataan kontroversial Humas PT SDA, Thomas, menuai kecaman tajam dari Ketua Badan Pimpinan Nasional Indonesian Corruption Investigation (BPN ICI) Riau, Darwis, AK. Thomas diduga mencoba memecah belah masyarakat dan Koperasi Bukit Batu Datuk Makmur (BBDM) melalui narasi yang dianggap menyudutkan koperasi.
Dalam sejumlah pemberitaan di media online, Thomas menyoroti masih banyaknya masyarakat yang belum menerima kebun plasma Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) dari Koperasi BBDM. Namun, pihak koperasi menegaskan bahwa mereka telah menjalankan prosedur sesuai regulasi.
Menurut Darwis, lahan plasma seluas lebih dari 1.600 hektare—atau 25 persen dari total 6.000 hektare lahan PT SDA—telah diserahkan kepada Koperasi BBDM. Dengan demikian, pengelolaan dan distribusi lahan sepenuhnya menjadi tanggung jawab koperasi, tanpa campur tangan perusahaan.
Narasi yang Memicu Konflik?
Darwis menilai pernyataan Thomas sebagai langkah yang tidak etis dan berpotensi memicu ketegangan di masyarakat. “Pihak PT SDA, terutama humasnya, seharusnya menjaga kemitraan, bukan justru melempar isu yang dapat memecah belah,” ujar Darwis.
BPN ICI Riau juga menuntut PT SDA untuk menegur Thomas atas pernyataannya. “Kalau perlu, mutasi saja. Pernyataannya jelas tidak mencerminkan sikap mitra yang profesional,” tegas Darwis.
Lebih jauh, Darwis mengancam, jika PT SDA terus menyudutkan koperasi, maka sebaiknya kedua pihak—baik PT SDA maupun Koperasi BBDM—sama-sama menutup operasional mereka di Kecamatan Bukit Batu.
Instruksi Perusahaan atau Manuver Pribadi?
Pernyataan Thomas juga menimbulkan pertanyaan lebih besar: apakah ini hanya opini pribadi atau ada arahan dari petinggi PT SDA? “Kami curiga ini bukan sekadar inisiatif individu. Apakah ada skenario lebih besar di balik ini?”, kata Darwis.
Humas PT SDA saat dikonfirmasi chat dan telepon via WhatsApp tidak membalasnya, namun di group WhatsApp lainnya, melihat berita dishare didalam group itu. "Sangat disayangkan". Minggu (9/2/2025) malam.
Hingga berita ini ditayangkan, PT SDA belum memberikan klarifikasi resmi atas tudingan yang dilayangkan Ketua BPN ICI Riau.
Kabiro Bengkalis Riduwan